Selasa, 23 Juni 2015


Telah ku ajukan sebuah “proposal hidup” ku kepada Allah. Aku tidak hendak memaksaNya untuk “menandatangani” proposal ku itu, sebagai tanda acc. Tapi itu adalah sebuah ikhtiar yang aku tuangkan dalam sebuah proposal hidup. Karena aku tetap meyakini bahwa rencanaNya jauh lebih indah.

Salah satu yang aku ajukan dalam proposal hidup itu adalah tentang sebuah nama yang menjadi perbincangan indah ku dengan Allah. Nama seseorang yang takut kepada Tuhannya. Nama seseorang yang akan aku ajak untuk menemani ku menuju kepadaNya. Nama seseorang yang semoga baik untuk dunia dan akhirat. Seseorang yang dengan ketulusan cintanya, akan melahirkan generasi baru yang cinta dengan agamanya.

Karena mendidik anak bukan hanya saat anak itu terlahir ke dunia, tapi saat kita memilih ibunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar