Kamis, 14 Januari 2016

Membaca Perjalanan Kita


Tak ada waktu untuk berbalik arah untuk menyesal dan merajut ulang
semua sudah berada pada jalurnya
seperti halnya jalur kereta api
dia searah tapi tidak pernah saling berpapasan
hanya searah
maka untuk apa kita mencari perbedaan dianatara kita
jika kita bisa jauh lebih banyak mencari kesamaan di antara kita?
Kadang kewaspadaan begitu mudahnya digoyahkan dengan sebuah fakta
meski fakta tidak selalu sebuah kebenaran
maka benarlah potongan hadis ini
"Istafti qolbak"
mintalah fatwa pada hatimu
hati yang hidup tentu tidak akan pernah berbohong
fitrahnya selalu dalam genggaman Sang Penguasa Jagad
maka mintalah petunjuk kepada Yang telah Membuatkan peta untuk kita
mata akan terhalang oleh dinding
akal akan terhalang oleh terbatasnya ilmu
namun hati yang hidup, dia akan dibimbing oleh Sang Penguasa Jagad