Aku suka hujan, karena dia membawa kesejukan. Melunakkan tanah yang kering karena kemarau panjang. Tanah yang berhamburan diterpa angin, menjadi debu, rapuh. Membutuhkan waktu yang lama untuk menyatukannya menjadi tanah. Tapi hujan, tiap tetesnya manyatukan. Merekatkan debu-debu yang berhamburan diterpa angin. Hujan membuat tanah yang kering menjadi dapat ditanami bunga-bunga yang cantik. Di balik jendela kamar aku melihat kelopak bunga membelai tetes-tetes hujan, serasi.
Aku suka hujan, dia menenangkan. Andai saat ini aku dapat menikmati hujan bersamamu. Seseorang yang menjadi rahasia Allah, yang akan datang seperti hujan, rahasia. Seseorang yang akan datang di waktu yang tepat. Menenangkan hati yang sendiri. Di balik jendela kamar aku menjadi tak sendiri, berdua kita dapat menikmati hujan. Menuliskan nama di jendela kamar yang berembun, bahagia.
#Ra
galau mas? haha
BalasHapusengga...
BalasHapusnamanya penulis, ya buatnya ekspresif tapi tak berarti itu menggambarkan dirinya
imam tuh fotonya yang galau....
BalasHapushaha :p