Rabu, 28 Maret 2012

Engkau cantik dengan jilbab itu

benarkah wanita lebih cantik ketika menggunakan jilbab?

hal inilah mungkin yang menjadi tuntutan nafsu dan bujukan syetan untuk berkali-kali mempertanyakannya pada para muslimah. kebimbangan ingin tampil cantik dan menarik namun terhalang oleh hijab yang membalut tubuhnya. benar demikian? mari kita refleksi sejenak.

pernah seorang lelaki memberikan sebuah jilbab biru kepada seorang muslimah, namun ia enggan memakainya dengan alasan, "saya akan tampil buruk jika menggunakan jilbab yang panjang ini." benarkah demikian? coba berkacalah saat engkau mengenakan sebuah mukena layaknya engkau akan berkhusuk ria dengan Allah. ada sisi kecantikan yang tidak biasa dari penampilanmu jika dibandingkan ketika tidak berjilbab. ibuku salah satunya. aku adalah orang yang sangat menyayangi beliau. beberapa kali akau perhatikan saat aku mudik, ibu terlihat lebih cantik saat mengenakan jilbab yang panjang atau mukena. sekali lagi, ada sisi kecantikan lain yang tampak.

Senin, 26 Maret 2012

cerita dan curhat tentang pacaran

beberapa hari ini sering menerima curhatan tentang pacaran. saya jadi teringat beberapa tahun sebelum ini, ketika sang play boy ini tak kenal lelah mencari peneman hati. membuatku menjadi teringat dengan sahabat-sahabatku di sebuah organisasi MAN dahulu. cerita banyak hal, ujung-ujungnya adalah menceritakan tentang teman-teman putri yang memikat hati. kadang tak sadar, hati ini jadi sakit dan membuat hubungan persahabatan jadi renggang hanya karena pacar. menyesal? mungkin iya.

mungkin saja menyesal...!!!
sebuah masa yang sangat berharga bagiku. menjalani keseharian sebagai seorang pelajar dan layaknya suami. memikirkan sekolah, organisasi, pun juga harus memikirkan pacar. bagiku sekarang hal ini sangatlah melelahkan. terkadang banyak berbagai macam alasan muncul untuk memiliki pasangan sebelum menikah. mulai dari mencari motivasi, teman berbagi suka-cita, persiapan sebelum menikah, dll. tapi tahukah kita? alasan untuk tidak pacaran jauh lebih banyak.

Hariku... Akan Selalu Indah

hari ini hari terasa sibuk sekali. meski hanya berkutat dalam satu ruang, tapi hati dan pikiran jalan-jalan entah kemana saja yang dia mau. kadang sempat hadir dalam satu ruang, kadang salah satu dari mereka, dan ternyata lebih sering keluar dan entah kemana saja. aku merasakan ada yang aneh dalam diriku. yah... ternyata aku memang merindukan sesuatu. hal yang tak seorangpun yang tahu selain aku dan Allah.

sekalipun tak pernah terpikirkan untuk singgah dalam sebuah pemberhentian ini. pemberhentian yang aku yakin dia pun tahu maknanya. apa? yah, aku yakin pemberhentian itu tahu. hanya saja aku yang terlalu dini dan dia yang sadar tapi tak sebodoh keledai. aku berfikir untuk berhati-hati, kalau-kalau akan terjebak dalam hal yang sama. kembali dengan hari ini.

Selasa, 20 Maret 2012

Mati

siapa yang tahu sebarapa panjang usia kita?
saya rasa hanya Allah.. benar kan?

tapi tak jaranag ketika kita memiliki penyakit yang kronis apalagi sudah sampai pada stadium akhir, bahkan dokter sampai memvonis usia kita tak lama lagi. ada bahkan yang memberikan vonis tak lebih dari 2 tahun dan sebagainya. saya rasa ini salah satu bentuk dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang mampu memberikan prediksi atau berupa perkiraan atas diri yang memiliki penyakit kronis, tentunya dengan data-data ilmiah yang telah ada sebelumnya. hal ini yang kemduian mendukung vonis yang justru terkadang membuat orang yang divonis tambah drop atau bahkan tambah soleh atau mungkin tambah bersikap aneh. tapi dalam pembicaraan panjang ini saya tidak sedang fokus pada vonis-vonis semacam ini. tapi kita coba renungkan tentang mister usia kita.