Minggu, 04 September 2022

Mengapa Engkau masih mendengar bisikku?


Aku yang penuh dengan maksiat

Aku yang tak bisa menjaga mataku

Melihat kesana kemari jelalatan

Mencari keindahan yang dilarang Mu

Mengapa Engkau masih mendengar bisikku?

 

Bukankah aku penuh maksiat?

Bangun pagi kesiangan

Subuh aku aduk bersama dhuha

Setelah salam aku jempalitan

Khusukku aku ragu

Mengapa Engkau masih mendengar bisikku?

 

Betapa murah Rahmatmu padaku

Pada hambamu yang lalim pada dirinya

Melupakan nikmat Mu

Yang Engkau saja tak lupa padaku

Mengapa Engkau masih mendengar bisikku?

 

Apa yang harus aku lakukan?

Bersyukur aku saja tak bisa

Hanya saja setiap aku bermaksiat

Engkau seperti memanggil hatiku

 

Hai kamu!!

Berhentilah dengan gelimang dosamu

Berhenti!!

 

Disaat itu, aku ingin berhenti

Aku kemudian berbisik dalam tengadah tanganku

Ampuni aku

Tolonglah aku menjauhi maksiat hidupku

Tak ingin aku mati sedang diri masih berlumur dosa

Ampuni aku

 

Kemudian... Nafas terengah

Aku hampir tiada

Lalu aku mati