Jumat, 07 November 2014

Purnama yang Gagah

Bulan purnama dia nampak gagah
Bersinar di keheningan malam
Sendiri tak bersama para bintang
Kadang awan menutup kewibawaannya, kelam
Perlahan tapi pasti awan itu menyingkir
Membuka tabir malam yang sejatinya gelap, kelam
Dia tak pernah tangung-tanggung dalam mengantarkan sinarnya
Cahaya keemasan khas purnama menembus sampai kesela-sela dinding kamar
Dingin nan sepi berubah penuh cahaya
Tapi purnama tetap sendiri
Tak nampak tanda-tanda bintang-bintang akan muncul
Setidaknya menemani purnama malam ini, tidak
Purnama nampak menikmati kesendiriannya
Cahayanya semakin gagah saat malam semakin larut
Tapi aku, mata yang mulai kantuk
Jari-jemari yang sudah tak sanggup lagi menulis
Tak terasa kita berdua malam ini, aku dan purnama
Namun hakikatnya adalah tentang kesendirian, sepi
Aku dan purnama dalam keheningan tak saling bicara
Sejenak, hanya saling menatap, merenungi sepi
Ternyata kami benar-benar menikmatinya, sepi... sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar