Senin, 29 Juni 2015

Aku Tertawan Oleh Mu


Kamu tahu?
Malam ini aku tertawan oleh mu. Aku menyerah...

Entahlah, tiba-tiba saja aku berfikir begitu. Ada perasaan bahagia saat kita saling berbicara. Tapi di saat yang sama, aku benar-benar merasa bodoh. Aku mempertanyakan sikap ku yang seperti anak kecil ini. Menunggu mu untuk menghentikan pembicaraan kita malam ini. Padahal aku jelas lebih tua dari mu. Meski baru kemarin kamu sudah 21 kali mengelilingi matahari. Seharusnya aku yang menghentikan ini. Namun, aku telah tertawan oleh mu.
Ingin sekali menghentikan ini. Tapi saat aku pergi, justru aku merasa kehilangan kamu. Mungkin inilah alasan, mengapa luka tidak hilang saat coba melupakan. Karena melupakan sama dengan mengingatnya kembali.

Apa kamu juga tahu?
Aku masih mengingat kisah tentang senja kita di bulan Mei. Saat aku benar-benar menyerah dan tanpa sadar, aku telah tertawan oleh mu. Apakah kamu juga mengingatnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar