Jumat, 09 Januari 2015

Menunggu Jawaban

Menunggu jawaban itu seperti mengharap-harap munculnya pelangi setelah hujan. Tak ada kepastian.Pun hujan yang datang hari ini tidak seperti biasanya. Dia cukup deras. Namun hujan yang deras itu datang tiba-tiba. Seperti mengerti tentang gersangnya bumi. Sehingga pelangi yang diharap-harap belum pasti kemunculannya. Mungkin pelangi sedang sibuk merenungkan jawaban.
Menunggu jawaban juga seperti menatap langit di kala malam mulai menyelimut. Mengharap bulan dan bintang menari-nari di langit. Beradu terang tak mau mengalah. Malam yang gelap menjadi cerah. Tapi itu juga belum pasti. Kadang awan gelap menutup begitu saja pentas tari. Seolah mengatakan pertunjukan telah usai. Atau malam ini pertunjukan tengah libur. Mungkin langit sedang sibuk merenungkan jawaban.
Menunggu jawaban memang membosankan. Apalagi harus menunggu tiga hari kedepan. Terbesit rasa ketidakpastian. Tapi ada harap begitu besar tertanam. Ada cinta yang harus diperjuangkan. Bagiku ini pengorbanan. Karena saat itu akan ada harapan yang patah. Entah itu harapanku atau harapan orang lain. Biarlah langit menentukan jawabannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar