Selasa, 06 Januari 2015

Memiliki Harapan


Memiliki harapan itu seperti kita sedang menunggu-nunggu tumbuhnya tunas pohon. Saat itu bisa saja tunas itu mati, patah dimakan oleh ayam yang kelaparan. Kita hanya perlu pandai-pandai menjaganya. Agar tunas itu tumbuh dan menghasilkan dahan-dahan yang baru. Dari dahan-dahan itu akan tumbuh buah-buahan yang manis. Kita dapat memakan buah itu sepuasnya. Kita juga dapat membaginya dengan orang lain. Membagi kebahagiaan.
Memiliki harapan juga harus memahami, bahwa tak semua harapan itu akan terpenuhi. Kita harus siap saat harapan itu patah. Apa kita siap jika semua harapan itu terpenuhi? Dan apakah kita siap melihat banyak harapan orang lain yang patah karena kita?
Pikirkan baik-baik tentang hal ini. Saat harapan kita terpenuhi, di saat yang sama akan ada harapan orang lain yang patah. Kita hanya perlu bijaksana dalam melihat setiap harapan kita. Karena kita tidak hidup sendiri. Ada kehidupan lain yang juga memiliki harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar