Senin, 01 April 2013

Siaga; Berani; Setia: Mars KORSAD


Menapaki langkah langkah berduri
menyusuri rawa lembah dan hutan
berjalan di antara tebing curam
semua dilalui demi perjuangan

Letih tubuh di dalam perjalanan
saat hujan dan badai merasuki badan
namun jiwa harus terus bertahan
karena perjalanan masih panjang

Kami adalah tentara Alloh
siap melangkah menuju ke medan juang
walau tertatih kaki ini berjalan
jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan

Wahai tentara Alloh bertahanlah
jangan menangis walau jasadmu terluka
sebelum engkau bergelar SYUHADA
tetaplah bertahan dan bersiap siagalah


Secara pribadi bahkan mungkin untuk saudara-saudaraku yang lain, lirik ini takkan pernah pernah terlupakan. Begitu fenomenal dan membuat hati ini bergetar karena cukup untuk membangkitkan semangat, di saat langkah harus berpayah melangkah, keringat bercucuran tak kenal henti, tenggorokan kering, bahu menjadi berat karena beban yang dipikul, hari-hari yang penuh dengan kuah hujan, kadang terik pun turut menemani, dan badai itu perlahan cukup untuk menerbangkan semangat kami.


Semangat itu kembali membuncah, tak terasa hari yang panjang saat itu akan usai. Kami harus mengakhirinya dengan penuh makna. Agar materi itu merasuk kedalam setiap jiwa dan mengembalikan kami pada khitoh yang seharusnya. Rasanya suasana seperti ini terlalu lama kami lewatkan bersama mereka, adik-adik kami.



Tebing menulang harus kami lalui di saat gelap datang mencekam. Hujan seolah takan pernah berhenti karena sepanjang hari mereka berkroyokan datang, tapi kami tidak boleh menyerah. Hari-hari panjang yang lebih pedih telah menunggu di depan sana, maka halang rintang ini harus kami tuntaskan sebagai bekal di depan nanti. Aku rasa hal ini juga dipikirkan oleh mereka. Rasanya suara peluit dan serangga malam akan sedikit mengingatkan kami akan kondisi dan situasi pada hari itu. Hari panjang yang akhirnya mampu kami lewati dengan penuh semangat.



"Jangan pernah sedikitpun merasa kasihan kepada jundi-jundi antum dan begitu juga jangan pernah merasa kasihan kepada qiyadah-qiyadah antum. Karena hal itu akan menghancurkan mereka." Mungkin satu motto ini membuat kami yakin, bahwa ada Allah takkan pernah memberi ujian melebihi batas kemampuan hambanya, dan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Alhamdulillah... Itu menjadi satu hal yang akhirnya mampu mengantarkan kami pada titik dimana kami telah sampai pada target-target awal yang dirintis. Semoga itu akan membawa kami pada kemenangan....



Melahirkan generasi penerus yang lebih baik dari generasi kami.

Generasi yang juga mampu melahirkan generasi yang lebih baik lagi dari generasinya.
Menang.... Menang.... dan Menang.....
Itulah target utama kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar