ATHENA – Dilarang selama bertahun-tahun melakukan
ibadah di masjid, umat Islam akhirnya bisa melakukan ibadah di sebuah
masjid di kota terbesar kedua di Yunani Thessaloniki.
“Sebuah langkah positif telah diambil dalam arah yang benar,” Kerim Uras, duta besar Turki di Yunani, mengatakan kepada Hurriyet Daily News sebagaimana dilansir onislam.net, Rabu 3 April.
“Kami mengharapkan kota lainnya juga. Saya berharap Athena juga akan
menjadi tempat di mana umat Islam dapat beribadah (di masjid).”
Muslim melakukan shalat dhuhur untuk pertama kalinya dalam 90 tahun
di Masjid bersejarah di Thessaloniki awal pekan ini. Shalat dilakukan
selama kunjungan oleh sekelompok mahasiswa Muslim ke masjid atas sebuah
inisiatif dari Walikota Yiannis Boutaris.
“Saya sangat senang dengan perkembangan ini,” kata Konsul Jendral Turki di Thessaloniki, Tugrul Biltekin.
“Saya berharap masjid di Thessaloniki dan lokasi lainnya di wilayah ini akan terbuka untuk Muslim selama hari-hari besar.”
Masjid ini sebenarnya adalah masjid lama yang dibangun di
Thessaloniki pada tahun 1902. Tapi tempat ibadah Muslim tersebut ditutup
untuk peribadahan pada tahun 1923 dan kemudian berubah menjadi ruang
pameran.
Terdapat sekitar 100.000 muslim atau 1,3 persen dari 10,7 juta penduduk Yunani. Muslim
Yunani telah lama menyerukan untuk membangun sebuah masjid besar untuk
mengakomodasi kebutuhan agama minoritas Muslim yang terus tumbuh.
Meskipun terdapat keberatan dari Gereja Ortodoks yang kuat, pemerintah
Yunani telah berjanji untuk mengijinkan pembangunan sebuah masjid di
Athena untuk melayani minoritas Muslim di Athena.
Namun krisis ekonomi yang muncil, ditambah dengan permusuhan publik
Yunani terhadap orang Islam dan orang Turki khususnya, telah memundurkan
rencana pembangunan masjid ke dalam tindakan.
Athena tidak memiliki masjid sejak akhir pemerintahan Ottoman di
awal 1800-an. Sekitar 130 ruangan, basement atau gudang pengap di Athena
saat ini berfungsi sebagai masjid darurat bagi 200.000 Muslim yang
diperkirakan hidup di ibukota Yunani ini. Gereja Ortodoks telah selama
bertahun-tahun bersikeras menolak pembangunan masjid di Athena.
Puluhan ribu imigran Muslim melakukan shalat di rumah-rumah dan
telah melakukan perjalanan ratusan kilometer ke utara Yunani untuk
melangsungkan pernikahan, pemakaman dan upacara lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar