Entahlah saya merasa sangat bingung ketika akan menuliskan sebuah
paragraf demi paragraf untuk menyusun sebuah tulisan yang berkesan.
Mungkin karena bukan bakat saya dalam bidang kepenulisan. Beberapa kali
mengikuti PKM tak lolos, berbeda sekali saat di Madrasah Aliyah dulu.
Menulis serasa sudah menjadi kebiasaan, karena hampir kegiatan saya di
masa itu adalah melakukan penelitian ilmiyah bersama kawan-kawan KIR.
Guruku - Pak Ian panggilannya - adalah pembimbing faforit kami. Guru
serasa menjadi teman dan ini tak mengurangi rasa hormat kami pada
beliau. Baru saja beberapa waktu yang lalu mendapatkan kabar gembira,
beliau telah memiliki seorang putra. "Semoga menjadi anak yang shalih,
pinter kaya bapak dan ibunya, dan pokonya yang baik-baik deh doanya",
saya ingin sekali silaturahim ke rumah beliau, tapi rasanya belum bisa
dalam waktu dekat ini. Kembali ke topik utama... (mang topiknya apaan?)
Kegelisahan sekali lagi menghampiri saya, mengapa saya bakat menulis saya hilang? (mang sejak kapan punya bakat menulis?)