Aku yang penuh dengan maksiat
Aku yang tak bisa menjaga mataku
Melihat kesana kemari jelalatan
Mencari keindahan yang dilarang Mu
Mengapa Engkau masih mendengar
bisikku?
Bukankah aku penuh maksiat?
Bangun pagi kesiangan
Subuh aku aduk bersama dhuha
Setelah salam aku jempalitan
Khusukku aku ragu
Mengapa Engkau masih mendengar
bisikku?
Betapa murah Rahmatmu padaku
Pada hambamu yang lalim pada
dirinya
Melupakan nikmat Mu
Yang Engkau saja tak lupa padaku
Mengapa Engkau masih mendengar
bisikku?
Apa yang harus aku lakukan?
Bersyukur aku saja tak bisa
Hanya saja setiap aku bermaksiat
Engkau seperti memanggil hatiku
Hai kamu!!
Berhentilah dengan gelimang dosamu
Berhenti!!
Disaat itu, aku ingin berhenti
Aku kemudian berbisik dalam
tengadah tanganku
Ampuni aku
Tolonglah aku menjauhi maksiat
hidupku
Tak ingin aku mati sedang diri
masih berlumur dosa
Ampuni aku
Kemudian... Nafas terengah
Aku hampir tiada
Lalu aku mati