Rabu, 05 Agustus 2015

Antara Pagi dan Senja


Ada seseorang yang berkata kepada ku tentang senja. Sebuah pertanyaan sekaligus pernyataan tentang senja sebagai tanda protes. "Mengapa banyak orang menyukai senja? Padahal senja adalah awal dari gelap, sedangkan pagi adalah awal dari bangkitnya mentari." Katanya.

Bagi ku pagi adalah waktu dimana mentari bangkit. Tapi pagi, ia tidak pernah menawarkan kebaikan. Ia hanya memberikan pilihan, hendak jadi baik atau burukkah harinya, itu adalah pilihan. Sehingga dengan senja yang datang setelahnya, seseorang dapat berenung diri. Jadi baik atau burukkah harinya.

Sedangkan senja adalah saat dimana seseorang dapat merasakan keheningan; sepi yang membekas. Saat yang tepat bagi seseorang untuk berenung diri akan tindak dan tanduknya selama mentari bangkit hingga tenggelam. Itulah senja. Sehingga saat pagi menjelang, seseorang dapat menyambut mentari dengan senyum dan doa yang terpanjat. Agar harinya kali ini tak seburuk kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar